Heatsink merupakan komponen yang digunakan pada komputer maupun laptop yang mempunyai fungsi utama untuk mendinginkan komponen tertentu yang berusaha untuk dilindungi. Heatsink merupakan alat pengendali panas pasif yang menyerap panas yang dipancarkan atau dihasilkan oleh komponen elektronik kemudian dipindahkan ke media fluida di sekitarnya, bisa berupa udara maupun cairan. Umumnnya heatsink juga dilengkapi dengan kipas untuk membantu proses pendinginan.
Jenis – Jenis Heatsink
Sebagian besar dari kita pasti
sering melihat bagian heatsink yang ada pada CPU komputer ataupun pada laptop.
Nah, pastinya juga heatsink yang sering kita lihat tersebut kebanyakan
berbentuk seperti kipas kecil yang mana berada di atas processor dan juga VGA
card yang terdapat di dalam CPU.
Namun, ternyata heatsink tidak hanya berbentuk
seperti kipas kecil saja melainkan ada juga jenis-jenis heatsink yang lainnya
yang mungkin masih ada yang belum kita ketahui. Nah, berikut ini adalah
beberapa jenis heatsink yang ada, antara lain :
Heatsink
Jenis yang pertama adalah yang merupakan cikal bakal dari perkembangan
pendingin processor atau VGA yang ada sekarang ini. Heatsink adalah logam
dengan design khusus yang terbuat dari alumuniun atau tembaga (bisa merupakan
kombinasi kedua material tersebut) yang berfungsi untuk memperluas transfer
panas dari sebuah prosesor.
Perpindahan panas terjadi menggunakan aliran
udara di dalam casing. Jadi metode pendinginan ini tidak cukup efektif, karena
sangat bergantung kepada aliran udara di dalam casing. Jika aliran udaranya
terganggu, maka bisa dipastikan prosesor akan kepanansan.
Heatsink Fan (HSF)
Heatsink jenis ini merupakan jenis heatsink
yang banyak digunakan pada komputer dan laptop secara umum sekarang ini. Kita
tentunya seringkali menemukan heatsink jenis ini pada komputer ataupun laptop
yang kita gunakan dalam keseharian kita.
Kipas merupakan sistem pendingin
komputer yang paling umum ditemukan, biasanya terpasang di casing, prosesor
atau VGA.
Kegunaan dari heatsink jenis ini
sebenarnya tergantung pada arah angin yang dihasilkan oleh kipas, ada kipas
yang memang berguna untuk sirkulasi udara dan ada juga yang mengarahkan udara
ke prosesor atau VGA agar tidak panas.
HSF memiliki cara kerja yang
bisa dikatakan sama seperti cara kerja yang ada pada pendingin heatsink, hanya
saja bedanya pada HSF ditambahkan sebuah kipas untuk mempercepat proses
transfer panas. Namun HSF bekerja lebih baik dari heatsink biasa. Saat ini HSF
menggunakan teknologi heattipe yaitu pipa tembaga kecil untuk transfer panas
dengan menggunakan konsep kapilaritas.
Water Cooling (Liquid Cooler)
Selanjutnya ada jenis heatsink
yang mana pada jenis ini menggunakan semacam cairan yang berguna untuk
menetralisir temperatur yang ada pada processor maupun VGA. Liquid cooler akan
membuat perangkat komputer yang terintegrasi menjadi 10% lebih dingin sehingga
produksi panas bisa diatasi. Dengan begitu umur dari perangkat komputer juga
akan lebih tahan lama. Kelebihan dari liquid cooler adalah tidak berisik ketika
digunakan, bahkan hampir tanpa suara.
Teknik pendingin CPU dengan menggunakan water cooling ialah dengan
menggunakan sejenis cairan pendingin (biasanya berupa air) yang dialirkan
menggunakan peralatan khusus untuk water cooling. Peralatanya biasanya terdiri
dari water block yang dipasangkan ke pengait processor di motherboard, pompa
air, dan radiator.
Dry Ice Cooler Dan Nitrogen Cair
Sistem penggunaan dari heatsink
jenis ini adalah perangkat komputer akan langsung bersentuhan dengan tabung
tembaga yang nantinya akan diisikan dry ice atau es kering atau diisi dengan
nitrogen cair. Biasanya digunakan untuk over clock sehingga bisa menghasilkan
suhu yang sangat dingin. Untuk menghindari pengembunan dari hasil pendinginan
maka seluruh komponen akan dilapisi pasta dan pada sekeliling tabung diberi
isolator panas.
TEC (Thermoelectric Cooler)
Jenis heatsink yang terakhir adalah TEC atau Thermoelectric Cooler.
Pendingin jenis ini bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik ke salah satu
sisi logam sehingga akan tercipta sisi yang dingin dan yang panas. Pada sistem
pendingin ini bisa membuat sebuah pendingin hingga melewati batas titik beku
air.
Fungsi Heatsink
Secara umum, heatsing berfungsi untuk mengatur atau mendinginkan temperatur
suhu pada processor maupun VGA pada komputer.
Menjaga temperatur komponen CPU dan
VGA adalah tugas utama digunakannya heatsink. Kedua komponen tersebut sangat
penting dijaga temperaturnya guna memastikan program-progam yang ter-install di
dalam komputer maupun laptop kita bisa bekerja sesuai dengan kapasitas optimal
komponen tersebut.
Selain mendinginkan komponen penting dalam komputer dan laptop, heatsink ini
juga berperan dalam operasional perangkat kita agar bisa dijalankan. Jika
kondisi CPU terlalu panas akibat telah buruknya kondisi heatsink-nya, maka
jangankan kita bisa meningkatkan performa program-program yang ter-install,
kita bahkan tidak akan bisa memulai komputer maupun laptop kita karena pada
umunya komputer dan laptop telah diberi kode pengaman pada sistem BIOS-nya
untuk mendeteksi anomali pada perangkat kita. Salah satu hal penting yang
dijadikan indikator pengaman sistem adalah temperatur CPU.
Fungsi heatsink yang berikutnya masih berkaitan dengan fungsi-fungsi
sebelumnya yaitu membantu mencegah kerusakan data. Jika kamu tengah mengerjakan
sesuatu menggunakan komputer maupun laptop dan ternyata temperatur CPU kamu
terlalu tinggi, maka perangkat kamu akan melakukan auto restart atau mungkin
auto shutdown.
Jika terjadi demikian dan kamu belum sempat menyimpan hasil pekerjaan kamu,
maka akan berpotensi terhadap kerusakan data pekerjaan kamu. Dengan demikian
fungsi heatsink ini sangat vital untuk menjaga kinerja komputer dan laptop
kita.
No comments:
Post a Comment