Pengertian
UPS
Uninterrutible
Power Supplies (UPS) yang juga dikenal dengan istilah “uninterruptible
power source” adalah perangkat ektronik yang mampu menyediakan cadangan
listrik sementara ketika arus listrik utama terputus.
Merek yang sering digunakan dan juga ada di pasaran seperti
APC, CyberPower Delta, Emerson, IBM, ICA, Matsumoto, Micropack, Montero,
Prolink, Yuasa dan yang lainya dengan macam jenis dan tipe UPS seperti berikut:
1. UPS Standby
merupakan jenis UPS rumahan yang paling banyak digunakan.
Anda juga mungkin memilikinya. Harganya pun lebih terjangkau, di bawah 500ribu rupiah
untuk merek standar. Untuk penggunaan alat-alat sederhana, jenis UPS inilah
yang digunakan. Memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, akan tetapi juga
memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya adalah baterai tetap terpakai
meskipun dalam kondisi mati serta tidak bisa digunakan untuk pemakaian di atas
2kva. Jadi memang untuk ukuran rumahan saja.
Keunggulan: Biaya rendah, efisiensi tinggi, desain kompak
Kekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam, tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA
Keterangan: Paling cocok untuk pengguna personal.
Kekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam, tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA
Keterangan: Paling cocok untuk pengguna personal.
2.UPS Line Interactive
merupakan jenis UPS yang dipakai untuk para pemilik bisnis
kecil yang sudah membutuhkan jumlah arus listrik yang lebih besar. Kemampuannya
di atas UPS standby dengan harga yang juga tentunya lebih mahal. Beberapa
server milik pemerintah juga banyak yang menggunakan UPS jenis ini. Tingkat
reliabilitasnya lebih tinggi dan mampu menyesuaikan jumlah voltase yang lebih
tinggi dari peralatan.
Keunggulan: Reliabilitas tinggi, efisiensi tinggi,
penyesuaian voltase baik
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu.
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu.
3. UPS Double Conversion Online
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya
lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja
tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada
sumber listrik AC. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari
sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik, mudah untuk
disambungkan secara paralel
Kekurangan: Efisiensi rendah, harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Kekurangan: Efisiensi rendah, harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
4. Delta Conversion Online
UPS ini merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double
Conversion) yang terah diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW.
Memiliki kemiripan dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan Inverter
untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan
hal yang sama dengan tipe Double Conversion.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik, efisiensi
tinggi
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar.
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar.
Pastikan UPS dilengkapi dengan AVR(stabilizer) dan Fuse (anti
petir), sehingga tegangan listrik yang turun atau naik dan tidak stabil dapat
dicegah sehingga kerusakan pada perangkat komputer dapat diminimalisir. Dan
untuk Kalangan Pengguna rumahan, Jika anda memiliki Komputer, Printer, Scanner
maka gunakan UPS yang tidak terlalu besar kapasitasnya karena yang paling
penting perangkat komputer bisa bertahan beberapa menit untuk mematikannya
secara normal sehingga mencegah kerusakan pada Komputer dan perangkat lainnya.
Fungsi UPS
UPS sendiri
memiliki tiga fungsi utama yaitu, sebagai alat untuk menstabilkan arus dan
tegangan listrik, memberikan cadangan listrik sementara, dan sebagai alat bantu
backup data.
1. Sebagai alat
untuk menstabilkan arus listrik
Listrik yang mengalir ke komputer di
rumah maupun kantor kita tidak selalu dalam keadaan yang konstan. Seringkali
arus listrik yang mengalir terkena hambatan listrik sehingga tegangan listrik
menurun. Tegangan listrik yang menurun ini bisa jadi sangat membahayakan bagi
alat elektronik baik di rumah maupun kantor, tidak terkecuali komputer kita.
Jika tegangan listrik naik turun
beberapa kali saja tentu tidak masalah. Namun jika tegangan listrik ini tidak
stabil dalam jangka waktu panjang dan sering terjadi maka akibatnya akan sangat
fatal dan merugikan. Di Indonesia pada khususnya, listrik masih menjadi masalah
dimana seringkali terjadi pemadaman, ketidakseimbangan antara persediaan
listrik dan permintaan tidak seimbang, serta jauhnya pendistribusian
listrik menyebabkan masalah ketidakstabilan tegangan listrik ini.
Nah disini peranan UPS sann komputer
kita awet.
- Sebagai alat bantu backup data.
Umumnya selain UPS ini, kantor juga
menyediakan sumber listrik cadangan yang lebih besar yaitu genset. Namun
listrik yang dihasilkan oleh genset ini juga seringkali tidak stabil. Oleh
karena itu , seperti kita bahas pada fungsi pertama tadi, penggunaan UPS adalah
suatu keharusan untuk menjamin keamanan perangkat komputer.
- Memberi cadangan listrik sementara.
Masih berkaitan dengan poin yang
pertama, fungsi UPS adalah unutk menyediakan listrik cadangan sementara bagi
komputer kita. Karena masalah listrik yang sering terjadi tersebut, terkadang
ketika kita tengah mengerjakan sesuatu di komputer kita, tiba-tiba listrik
mati. Padahal kita belum menyimpan hasil pekerjaan kita. Meskipun
software-software telah dilengkapi dengan fitur autosave, tetapi tidak semua
bagian krusial pekerjaan kita sempat tersimpan secara otomatis.
Di sini UPS dapat kita andalkan. UPS
ini bersifat seperti baterai yang mempu memberikan listrik cadangan sementara
sehingga kita sempat menyimpan file pekerjaan kita dan mematikan komputer kita
ketika listrik tiba-tiba mati. Dengan demikian kita menyelamatkan hasil
pekerjaan kita sekaligus juga komputer kita dari risiko kerusakan komponen
akibat pemutusan tegangan secara mendadak.
No comments:
Post a Comment