ȾɄ𝓣ǾȐÎǺḼ ℭȺℜȺ ĨҊṦ𝓣ȺĹĹ 𝕎ǏҊƉǾ𝕎Ṩ 🔟
Cara Install (Ulang) Windows 10 Lengkap dengan Flashdsik
1. Membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk
Yang harus dilakukan pertama adalah membuat bootable Windows 10 pada flashdisk. Selain flashdisk juga bisa pakai microSD dengan card reader.
Kita hanya butuh perangkat komputer seperti laptop atau PC, flashdisk,
dan file Windows 10 untuk membuatnya. Dengan catatan kapasitas flashdisk
atau microSD yang kita pakai adalah berukuran minimal 8 GB. Karena
besarnya file Windows 10 sekitar 4 GB lebih.
Untuk file software
yang perlu disiapkan, antara lain: Rufus versi portable dan Windows 10
dalam format file ISO. Jika belum punya file Windows 10, silakan
download menggunakan Windows ISO Downloader.
>>Pertama, nyalakan laptop atau PC.
>>Kedua, pastikan file Rufus dan Windows 10
sudah tersimpan di laptop atau PC.
>>Ketiga,
sambungkan flashdisk atau microSD ke laptop.
>>Keempat,
double klik pada file rufus.exe. Jalankan aplikasinya. Pada pilihan ‘Create a
Bootable Disk Using’ klik pada gambar CD, lalu akan terbuka jendela baru. Pilih
file Windows 10 dengan format ISO yang sudah tersimpan di drive laptop
sebelumnya. Kemudian klik ‘Open’ untuk mlanjutkan.
>>Kelima,
pada kolom ‘Device’ pilih flasdisk yang kita sambungkan ke laptop tadi.
Kemudian pada kolom ‘Partition scheme and target system type’ pilih ‘GPT
partition scheme for UEFI’ dengan catatan, bootable ini nantinya akan kita
jalankan pada komputer baru atau yang belum terinstal Windows sama sekali. Jika
nantinya kita akan instal Windows 10 pada komputer lama atau instal ulang, maka
pilihan partition scheme kita ubah ke pilihan ‘MBR partition scheme.’
Kemudian kolom ‘File system’ isi
dengan pilihan ‘FAT32’,dan kolom
‘Cluster size’ isi dengan pilihan default saja. Untuk kolom ‘new value label’
bisa kita tulis “Windows 10” sebagai nama file yang nantinya tersimpan di
flashdisk.
>>Keenam, klik ‘Start’ setelah
selesai, maka flashdisk kalian sudah siap untuk digunakan untuk menginstal
Windows 10 di laptop atau PC. Kemudian klik ‘Close’ untuk menutup aplikasi
Rufus.
2. Mengubah Boot Priority pada
BIOS
Untuk melanjutkan proses Instal
Windows 10 dengan Flashdisk. Kita harus mengubah terlebih dulu boot priority
pada BIOS di laptop atau PC yang akan kita instal. Ikuti langkah-langkah
berikut:
>>Pertama,
sambungkan flashdisk yang sudah kita isi dengan bootable Windows 10 ke port USB
laptop atau PC yang akan kita instal.
>>Kedua,
nyalakan laptop atau PC dengan menekan tombol power.
>>Ketiga,
masuklah ke BIOS dengan cara menekan tombol ESC pada keyboard atau
tombol F2, F4, F8, F9, atau F12, tergantung masing-masing laptop. Biasanya
setiap laptop atau PC memiliki cara yang berbeda untuk bisa masuk ke BIOS.
Sebelum melakukannya, pastikan kalian sudah membaca petu
3. Proses Instalasi Windows
Setelah restart, laptop atau PC
akan mulai proses instal Windows 10. Biarkan loading hingga muncul sebuah
jendela dari Windows yang meminta untuk setup bahasa dan waktu untuk komputer
yang sedang kalian instal. Biarkan saja seperti itu, lalu klik ‘next’.
>>Pertama, Klik ‘Instal
Now’ untuk memulai proses selanjutnya.
>>Kedua, pada jendela
Activate Windows, pilih saja ‘I don’t have active key’
>>Ketiga, pilih system
Windows yang akan diinstal. Pilih saja ‘Windows 10 pro’ lalu klik ‘Next’
>>Keempat, centang ‘I accept the licence term’ lalu klik ‘Next’
>>Kelima, pada jendela baru akan muncul dua pilihan, ‘Upgrade’
dan ‘Custom’, pilih ‘Custom’. Maksud dari ‘Upgrade’ di sini adalah jika kita
hendak memperbarui sistem lama dengan yang baru tanpa menghapus aplikasi dan
tanpa mengubah file yang ada di laptop atau PC. Sedangkan pilihan ‘Custom’ ini
kita pilih ketika hendak menginstal Windows yang baru pada laptop atau PC.
>>Keenam,
selanjutnya kalian harus membuat partisi penyimpanan file untuk laptop atau PC.
Caranya: klik ‘Drive 0’ kemudian klik ‘New’ kemudian kalian bikin drive C.
Isikan kolom size sesuai dengan ukuran drive yang diinginkan. Usahakan untuk
Drive C minimal 40.000 MB. Setelah itu klik ‘Apply’ klik ‘Ok’.
>>Ketujuh, setelah partisi Drive C
selesai dibuat, klik ‘Drive 0 unallocated space’ lalu klik ‘New’ lalu klik
‘Apply.’ Drive ini yang nantinya akan menjadi Drive D pada laptop atau PC.
Kalau kalaian ingin membagi lagi menjadi dua partisi, silakan dibuat dengan
cara yang sama seperti di atas. Sehingga nanti di laptop atau PC akan ada Drive
C, D, E dan seterusnya sesuai dengan jumlah partisi yang kalian buat.
>>Kedelapan,
pilih partisi Drive C yang tadi kalian buat, lalu klik ‘Next’ maka proses
instal windows 10 akan mulai berjalan. Proses ini biasanya akan memakan waktu beberapa
menit. Kalian tunggu saja. Jika proses selesai, maka laptop atau PC akan
restart sendiri.
4. Pengaturan Dasar Windows 10
Tahap selanjutnya pada
proses instal Windows 10 adalah pengaturan dasar Windows pada laptop atau PC.
Di sini ada dua pilihan yang ditawarkan oleh Windows. Ada pilihan ‘Use Express
Settings’ dan ‘Customize’ yang tertera pada jendela. Pilihan ‘Use Express
Settings’ ini jika kalian ingin menggunakan pengaturan otomatis dari Windows.
Biasanya settingan akan
dibuat default. Jika kalian ingin mengatur settingan dasar sendiri, silakan
pilih ‘Customize’ untuk mengatur sesuai dengan keinginan.
Namun, ada juga jendela
Windows yang langsung menyajikan pilihan dasar pengaturan. Biasanya akan muncul
pilihan “region” untuk setting awal. Silakan pilih Negara tempat kalian tinggal
sat ini. Kemudian klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Lalu klik ‘US’ untuk pilihan
keyboard layout, lalu klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Kemudian klik ‘Skip’ untuk
pilihan second layout, pilihan connect internet.
Selanjutnya adalah setting
identitas pemilik PC. Ketikkan nama kalian atau pemiliki PC, klik ‘Next’.
Ketikkan password yang kalian inginkan, atau biarkan kosong saja jika tidak
ingin melindungi PC anda dengan password, lalu klik ‘Next.’
Pada pengaturan Privacy Setting bisa tetap
menggunakan default saja, lalu klik ‘Accept.’ Tunggu beberapa menit, maka
windows 10 sudah selesai terinstal di laptop atau PC kalian. Selanjutnya
tinggal instal driver pendukung yang dibutuhkan. Seperti driver wifi, VGA, dan
lain sebagainya.
Cara Instal Ulang Windows 10
Lalu bagaimana dengan laptop
atau PC yang sebelumnya sudah terinstal Windows 10 dan ingin instal ulang?
Apakah caraya sama dengan langkah-langkah penginstalan Windows pada laptop atau
PC baru?
Dengan adanya fitur Refresh
dan Reset pada Windows 10 memungkinkan kita untuk melakukan instal ulang tanpa
butuh file instalasi lagi. Tidak perlu CD, VCD, atau flashdisk yang berisi
installer Windows 10. Kita cukup manfaatkan fitur Refresh dan Reset yang
disediakan oleh Windows 10.
Memang secara umum fitur
Refresh dan Reset ini hampir sama, tapi perlu dicermati sebelum menggunakannya.
Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengembalikan system Windows di laptop kita
ke dalam keadaan seperti semula saat pertama kali diinstal.
Jika kita menggunakan fitur
Refresh, maka file pribadi dan program-program modern tidak akan hilang karena
terhapus. Berbeda kalau kita menggunakan fitur Reset. File pribadi dan program
modern akan terhapus ketika kita memilih menggunakan fitur Reset. Karena fitur
Reset ini akan melakukan proses reinstal yang kemudian memformat ulang hard
disk laptop atau PC.
Untuk pertimbangan
penggunaan Refresh atau Reset, tentu butuh kecermatan menilai masalah yang ada
pada laptop rekomendasinya dicoba dulu
fitur Refresh untuk mengatasi masalah. Kalau memang setelah dilakukan Refresh
belum juga mengatasi masalah, maka silakan menggunakan fitur Reset. Dengan
catatan: lakukan back up data terlebih dahulu
sebelum melakukan instal ulang Windows 10.
Cara Refresh dan Reset
Windows 10 Melalui Desktop
Silakan buka start menu,
lalu pilih Settings.
Pilih ‘Update & Service’ pada jendela yang disajikan.
Klik ‘Recovery’ yang ada pada kolom sebelah kanan di jendela.
Klik ‘Get Started’ pada pilihan Reset this PC.
Pilih ‘Keep my files’ jika kalian tidak ingin kehilangan file di laptop,
atau pilih ‘Remove everything’ jika ingin me-reset Windows 10 di laptop
atau PC kalian.
Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.
Cara Refresh dan
Reset Windows 10 Melalui Boot Menu
Ada beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk melakukan Refresh dan Reset Windows 10 melalui boot
menu. Cara pertama, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
Silakan buka Start
Menu, lalu pilih ‘Power’
Kemudian klik tombol
‘Restart’ dibarengi dengan menekan tombol Shift pada keyboard.
Pada jendela yang
terbuka, pilih ‘Troubleshoot.’
Selanjutnya pilih
‘Refresh your PC’ jika kalian ingin melakukan Refresh, atau pilih ‘Reset’ jika
kalian ingin me-reset windows 10 laptop kalian.
Tunggulah beberapa
menit, bisa dengan sambil minum kopi atau menghabiskan camilan.
Cara Refresh dan
Reset Windows 10 di Laptop
Silakan buka Start
Menu, lalu pilih ‘Settings’
Kemudian pilih
‘Update & Security’
Klik ‘Recovery’ yang
ada pada jendela
Klik ‘Restart Now’
yang ada pada bagian Advance Startup
Maka kemudian akan
disajikan langkah-langkah seperti cara yang pertama tadi.
Nah, demikianlah tutorial dari kami tentang cara install Window 10 lengkap dengan langkah-langkah praktis.
No comments:
Post a Comment